Ibadah haji memiliki keutamaan yang begitu besar di dalam Islam. Saking besarnya ibadah haji tentu menjadi ibadah yang wajib dan penting bagi umat muslim yang mampu untuk segera menunaikan ibadah haji. Dalam hadistnya Rasulullah SAW bersabda,

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ لَمْ تَحْبِسْهُ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ أَوْمَرَضٌ حَابِسٌ أَوْسُلْطَانٌ جَائِرٌ وَلَمْ يَحُجَّ فَلْيَمُتْ اِنْ شَاءَ يَهُوْدِيًّاوَاِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا.

Artinya : “Rasulullah SAW bersabda. Barangsiapa tidak menghalanginya hajat yang nyata atau sakit yang bisa mencegah atau karena pemimpin yang zalim lalu dia tidak berhaji, maka silahkan dia mati dalam keadaan Yahudi atau jika Nasrani”. (HR Baihaqi).

Dari sabda ini, kita bisa merasakan betapa pentingnya menjalankan ibadah haji jika mampu dan juga adanya ancaman jika tidak melakukan ibadah haji padahal dia sudah mampu. Berikut beberapa poin –  poin Keutamaan Ibadah Haji :

1. Menghapus Dosa

Salah satu keutamaan Ibadah haji memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa yang telah berlalu, bahkan dianalogikan bagaikan bayi yang baru lahir dilakukan oleh seorang hamba. Sebagaimana dalam hadist tentang ibadah haji sebagai berikut.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Artinya : “Dari sahabat Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW, ia bersabda, Siapa saja yang berhaji, lalu tidak tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (dalam keadaan suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

2. Pembersihan Jiwa

Proses menunaikan ibadah haji, terutama saat wukuf di Arafah, merupakan momen yang sangat intens dalam memperbaiki hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Ini adalah saat di mana seseorang dapat merenungkan segala kesalahan yang telah dilakukan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

3. Meningkatkan Kebersamaan Umat

Ibadah haji juga menjadi momentum untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan umat Islam dari berbagai negara. Mereka berkumpul di Tanah Suci dengan tujuan yang sama, tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau warna kulit.

4. Meningkatkan Ketaqwaan

Melalui perjalanan panjang dan melelahkan dalam menjalankan ibadah haji, seseorang akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini akan menguatkan iman dan ketaqwaan seseorang kepada-Nya.

5. Mengikuti Jejak Para Nabi

Menunaikan ibadah haji juga mengandung makna sejarah Islam. Mengenang peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Ibrahim dan keluarganya. Jamaah mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, seperti Mina, Muzdalifah, dan Jabal Rahmah, tempat Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih putranya Nabi Isma’il AS, dan lain sebagainya.

6. Mengajarkan Kesabaran dan Ketekunan

Jamaah harus menghadapi berbagai tantangan fisik dan emosional selama perjalanan. Hal ini mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan keuletan dalam menunaikan ibadah meskipun dalam kondisi yang mungkin tidak nyaman.  Adapun Manfaat dari ibadah haji ini agar menjadi pribadi yang sabar, tabah dalam menghadapi kondisi yang tidak nyaman sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas iman dan taqwa serta ibadah kepada Allah swt. 

7. Menyuburkan Cinta kepada Tanah Suci

Melalui ibadah haji, jemaah mendapatkan salah satu keutamaan ibadah haji adalah kesempatan untuk mencintai dan menghormati tanah suci Makkah dan sekitarnya. Makkah adalah tempat di mana Islam pertama kali diumumkan dan di mana Ka’bah berdiri sebagai kiblat umat Islam di seluruh dunia.

8. Pengalaman yang Mendalam

Salah satu keutamaan ibadah haji adalah mendapatkan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan bagi setiap Muslim yang melakukannya. Dari awal perjalanan sampai kembali ke rumah, setiap momen dihargai sebagai bagian dari perjalanan spiritual yang unik. Pengalaman ini tidak hanya meninggalkan kenangan yang indah, tetapi juga mengubah pandangan hidup seseorang dan menguatkan keyakinannya kepada Allah SWT.

Baca Juga : Jangan Ditunda! Tunaikan Ibadah Haji Selagi Mampu