30 Perbedaan Haji Plus dan Haji Reguler Lengkap

30 Perbedaan Haji Plus dan Haji Reguler Lengkap

Perbedaan Haji Plus dan Reguler – Melakukan ibadah haji adalah salah satu impian terbesar dalam hidup bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menunaikan ibadah haji bukan hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam. Haji adalah puncak dari seluruh ibadah dan pengalaman keagamaan, sebuah peristiwa yang menggabungkan elemen fisik, emosi, dan spiritual dalam sebuah perjalanan ke Tanah Suci Mekkah.

Dalam konteks Indonesia, ibadah haji telah menjadi sebuah fenomena sosial dan keagamaan yang signifikan. Bagi banyak orang, menunaikan haji adalah sebuah kehormatan dan pencapaian yang paling diidamkan. 

Namun, ada beberapa pilihan dalam menunaikan haji, yaitu Haji Reguler dan Haji Plus (kadang disebut juga sebagai Haji Khusus). Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dan berpengaruh terhadap biaya, pelayanan, dan banyak aspek lainnya. Artikel ini akan mengulas perbedaan antara Haji Reguler dan Haji Plus, agar Anda bisa membuat keputusan yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Baca Juga: Biaya Haji Plus untuk 2 Orang 2024 Pasti Berangkat

Almira Travel

Perbedaan Haji Plus dan Reguler

Tempat Mendaftar

  • Haji Reguler: Di sini, prosedur pendaftaran lebih formal dan konvensional. Anda perlu pergi ke Bank Penerima Setoran (BPS) Syari’ah yang telah ditunjuk, lalu membuka tabungan haji. Ini bukan hanya sekadar tabungan, tapi juga merupakan langkah pertama resmi Anda dalam proses haji.
  • Haji Plus: Pendaftaran lebih fleksibel dan modern. Anda bisa mendaftar secara online atau melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Ini memudahkan Anda yang mungkin memiliki jadwal yang padat atau lebih suka melakukan segalanya dari kenyamanan rumah.

Biaya DP atau Pendaftaran

  • Haji Reguler: Dengan DP sekitar 25 juta rupiah, Haji Reguler menawarkan akses yang lebih terjangkau ke ibadah haji. Angka ini biasanya lebih mudah dicapai oleh jemaah dengan budget terbatas.
  • Haji Plus: DP yang cukup tinggi, yaitu 6.000 USD, menjadikannya pilihan yang lebih eksklusif. Jumlah ini bisa menjadi pertimbangan serius, tetapi sebanding dengan layanan yang akan diterima.

Biaya Keseluruhan

  • Haji Reguler: Biaya total berkisar antara 44-55 juta rupiah. Meski lebih terjangkau, Anda harus siap dengan fasilitas yang lebih sederhana dan pilihan yang terbatas.
  • Haji Plus: Memerlukan biaya sekitar 8.950 USD, sebuah jumlah yang cukup signifikan tetapi menawarkan keuntungan dalam bentuk kenyamanan dan pelayanan premium.

Maskapai Penerbangan

  • Haji Reguler: Umumnya menggunakan Garuda Indonesia atau Saudia Airlines dengan kelas ekonomi. Meski lebih hemat, Anda perlu bersiap untuk potensi keterbatasan dalam hal layanan dan kenyamanan selama penerbangan.
  • Haji Plus: Menawarkan pilihan maskapai dan kelas yang lebih beragam, memungkinkan Anda untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

Akomodasi Hotel

  • Haji Reguler: Hotel bintang tiga dengan jarak antara 500-4 KM dari tempat ibadah di Mekkah dan Madinah. Ini berarti Anda mungkin perlu berjalan cukup jauh atau menggunakan transportasi umum.
  • Haji Plus: Menawarkan hotel bintang 4 atau 5 yang berlokasi sangat dekat dengan area ibadah, memaksimalkan kenyamanan dan mengurangi kebutuhan transportasi.

Tour Leader dan Muthawif

  • Haji Reguler: Kepala rombongan dan pembimbing ibadah ditunjuk oleh Kementerian Agama. Ini menjamin standar pelayanan yang konsisten tetapi bisa membatasi fleksibilitas dan pilihan personal.
  • Haji Plus: Tour leader biasanya dari travel agen sendiri yang sudah bersertifikasi, memungkinkan layanan yang lebih personal dan fleksibel.

Petugas Kesehatan

  • Haji Reguler: Tim medis ditunjuk oleh Kementerian Agama, menjaga kesejahteraan jemaah dengan standar pemerintah.
  • Haji Plus: Setiap 90 jemaah mendapatkan satu dokter, ditunjuk oleh travel agen, memastikan tingkat pelayanan medis yang lebih tinggi dan lebih personal.

Kuota Resmi dari Kemenag RI

  • Haji Reguler: Ya, ini adalah haji resmi yang diakui pemerintah.
  • Haji Plus: Meskipun lebih mahal, ini juga merupakan haji resmi dengan kuota dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kenaikan Harga

  • Haji Reguler dan Haji Plus: Keduanya memiliki potensi kenaikan harga tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi saat tahun keberangkatan, sehingga penting untuk mempersiapkan dana tambahan.

Durasi Perjalanan

  • Haji Reguler: Durasi perjalanan lebih lama, antara 30-42 hari. Ini memungkinkan lebih banyak waktu untuk ibadah tetapi membutuhkan komitmen waktu yang lebih besar.
  • Haji Plus: Durasi lebih pendek, antara 10-27 hari, yang bisa lebih sesuai bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu.

Penyelenggara atau Operator Ibadah Haji

  • Haji Reguler: Dalam penyelenggaraan Haji Reguler, Kementerian Agama Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh bertanggung jawab penuh. Ini menjamin ada standar tertentu yang harus dipenuhi dan diikuti oleh semua jemaah.
  • Haji Plus: Di sisi lain, Haji Plus diselenggarakan oleh Travel PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus). Hal ini memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam layanan dan akomodasi, membuatnya menjadi pilihan yang lebih eksklusif.

Jumlah Kuota Tahunan

  • Haji Reguler: Dengan kuota sekitar 204.000 jemaah per tahun (termasuk petugas), atau sekitar 92% dari kuota nasional, Haji Reguler menjadi pilihan yang lebih masif dan populer.
  • Haji Plus: Kuota untuk Haji Plus lebih eksklusif, hanya sekitar 17.000 jemaah (termasuk petugas). Ini memberikan kesan lebih personal dan eksklusif.

Waktu Antrian Haji Setelah Pendaftaran

  • Haji Reguler : Salah satu kelemahan dari Haji Reguler adalah waktu tunggu yang bisa sangat panjang, antara 11-48 tahun, tergantung dari kota atau provinsi tempat Anda mendaftar.
  • Haji Plus : Waktu tunggu untuk Haji Plus jauh lebih singkat, yaitu sekitar 7 tahun menurut kuota nasional.

Estimasi Tahun Keberangkatan Haji Setelah Pendaftaran

  • Haji Reguler : Estimasi keberangkatan untuk Haji Reguler bisa sangat lama, antara tahun 2034 hingga 2071, tergantung dari lokasi pendaftaran.
  • Haji Plus : Bagi yang memilih Haji Plus, estimasi keberangkatan adalah sekitar tahun 2030 atau 7 tahun setelah mendaftar, sesuai dengan kuota nasional.

Pilihan Paket

  • Haji Reguler :Pada Haji Reguler, tidak ada pilihan paket. Jemaah hanya perlu menerima ketentuan dari Kementerian Agama.
  • Haji Plus :Untuk Haji Plus, ada berbagai pilihan paket, mulai dari Ekonomis, Premium, VIP, hingga Private. Ini memungkinkan jemaah untuk memilih layanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Tipe Visa

  • Haji Reguler dan Haji Plus :Keduanya menggunakan Visa Haji dari kuota reguler pemerintah. Namun, karena Haji Plus biasanya lebih eksklusif, seringkali ada layanan tambahan yang terkait dengan proses visa.

Biaya Visa

  • Haji Reguler dan Haji Plus :Biaya visa untuk kedua tipe haji ini adalah gratis, yang disediakan dari kuota pemerintahan Saudi Arabia.

Program Salat Arbain

  • Haji Reguler : Program Salat Arbain atau sholat 40 rakaat di Masjid Nabawi sudah pasti bisa dilakukan oleh jemaah Haji Reguler.
  • Haji Plus : Untuk Haji Plus, ketersediaan program Salat Arbain bergantung pada pilihan paket yang diambil.

Keberangkatan

  • Haji Reguler :Untuk Haji Reguler, program keberangkatan sepenuhnya ditentukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
  • Haji Plus : Sementara itu, untuk Haji Plus, jemaah bisa memilih program keberangkatan awal, tengah, atau akhir, sesuai dengan pilihan paket.

Biaya Dam (Denda): Kesamaan Tanggung Jawab

  • Haji Reguler dan Haji Plus: Pada kedua jenis haji ini, jemaah akan ditanggung 100% biaya Dam apabila terjadi situasi yang memerlukan pembayaran denda ini. Dam biasanya dikenakan apabila ada pelanggaran terhadap aturan haji, dan nilainya berkisar antara 500-700 SAR. Ini berarti, tidak ada beda di sini; Anda harus menanggung sendiri biaya Dam jika memilih jalur mana pun.

Upgrade Kursi Pesawat: Ekonomis atau Bisnis

  • Haji Reguler : Pada Haji Reguler, Anda tidak akan bisa melakukan upgrade kursi pesawat ke bisnis class. Anda hanya akan duduk di kelas ekonomi.
  • Haji Plus : Berbeda dengan Haji Reguler, pada Haji Plus Anda diberi kesempatan untuk melakukan upgrade kursi ke bisnis class. Ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menginginkan perjalanan yang lebih nyaman dan tidak keberatan untuk membayar lebih.

Manasik Haji: Persiapan Standar versus Ekstra

  • Haji Reguler : Untuk Haji Reguler, manasik atau pelatihan haji disediakan satu kali sebelum keberangkatan dan saat di embarkasi. Ini adalah tipe persiapan standar yang diberikan kepada semua jemaah.
  • Haji Plus : Pada Haji Plus, manasik disediakan berulang setiap tahun hingga tahun keberangkatan dan bisa dilakukan sampai 5-7 kali. Ini tentu membantu Anda lebih memahami tata cara dan mempersiapkan diri secara maksimal.

Fleksibilitas Penundaan dan Pewarisan

  • Haji Reguler : Haji Reguler menawarkan fleksibilitas dengan memberikan 2x kesempatan untuk menunda keberangkatan jika ada kendala. Anda juga bisa mewariskan hak haji Anda kepada anggota keluarga yang tercantum dalam kartu keluarga.
  • Haji Plus : Untuk Haji Plus, informasi mengenai fleksibilitas penundaan dan pewarisan sama sepeti haji reguler, penundaan diberikan 2x kesempatan dan dapat di wariskan kepada keluarga di satu KK.

Kesimpulan

Memilih antara Haji Reguler dan Haji Plus adalah keputusan yang sangat personal dan bergantung pada banyak faktor, mulai dari anggaran hingga kebutuhan kenyamanan. Haji Reguler lebih ekonomis tetapi dengan fasilitas yang lebih sederhana. Sedangkan Haji Plus menawarkan kenyamanan dan pilihan lebih banyak, tetapi tentu saja dengan biaya yang lebih tinggi. Bagi calon jemaah, penting untuk menimbang semua opsi dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi finansial Anda.